Pengertian bekam dan Manfaat nya
“Apakah anda pernah mendengar istilah
Bekam? Apakah anda pernah di bekam ?” Berbahagialah apabila anda
menjawab ,”pernah” . Sebab dari kuisoner yang ditujukan secara acak
menunjukkan bahwa 80% belum pernah dengar istilah bekam, sedangkan 90%
belum pernah di bekam.
Kenyataan ini sungguh memprihatinkan.
Sebab bekam sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sejak
jaman Nabi Musa dan berkembang ke seluruh dunia hingga saat ini.
Di Indonesia bekam sudah sering di
gunakan untuk pengobatan dengan beberapa nama seperti canduk, canthuk,
kop, cupping, mambakan dll. Bekam merupakan terjemahan dari Hijamah
yang berarti menghisap atau menyedot diartikan sebagai peristiwa
penghisapan darah dengan alat kop serta mengeluarkannya dari permukaan
kulit dengan penyayatan yang kemudian di tamping di dalam gelas.
Dilihat sepintas, tampaknya pengobatan
dengan metode bekam tidak memberi manfaat apa-apa, bahkan terkesan kuno,
irasional dan mengada-ada. Apabila di bandingkan dengan pengobatan
medis modern yang memakai obat-obatan sintetik serta pembedahan yang
memerlukan biaya mahal. Bekam lebih praktis , tanpan efek samping ,
murah dan bisa mengatasi banyak penyakit yang tidak bias ditangani oleh
kedokteran modern.
Diantara sebagian kedokteran warisan
para Nabi adalah bekam . Malahan ilmu bekam dikenal di dunia barat
sehingga mereka melakukan penelitian dan pembuktian secara terus
menerus, yang akhirnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
walaupun mereka tidak menamakannya bekam. Tetapi tetap memakai prinsip
kerja , menyedot darah dan mngumpulkannya , kemudian mengeluarkannya
dengan teknik dan teknologi canggih.
Hingga munculah ahli bekam dari Negara
barat. Seperti DR.MichaelReed Gach dari California dengan bukunya POTENT
POINS,A GUIDE TO SELF CARE FOR COMON AILMENTS ( TITIK-TITIK BERKHASIAT
SEBAGAI PANDUAN PERAWATAN DIRI & PENGOBATAN PENYAKIT YANG UMUM )
atau penelian Kohler D (1990) dengan bukunya THE CONNECTIVE TISSUE AS
THE PHYSICAL MEDICAL MEDIUM FOR CONDUCTION OF HEALING ENERGY IN CUPPING
THERAPEUTIC METHOD (Jaringan ikat sebagai Media Fisik untuk
menghantarkan Energi Pengobatan Dengan Bekam) atau tulisan Thomas W
Anderson (1985) YABG BERJUDUL 100 DISEASES TREATED BY CUPPING METHOD
(100 Penyakit yang dapat dobati dengan bekam) yang ternyata sesuai
dengan hadist Nabi sekitar tahun 600 M yang di riwayatkan At Thobroni
bahwa pembekaman pada satu poin disekitar tengkuk dapat menyembuhkan 72
penyakit. Rosululloh SAW bersabda: “ hendaklah kalian semua melakukan
pengobatan dengan bekam di tengah tengkuk karena sesungguhnya hal itu
merupakan OBAT dari 72 macam penyakit”.
BEKAM SECARA MEDIS
Untuk memahami pengobatan bekam ini maka
secara sederhana dapat dipelajari dengan pendekatan dengan ilmu
kedokteran tradisional. Menurut kedokteran tradisional.,bahwa di bawah
kulit, otot, fascia terdapat suatu titik yang mempunyai sifat
istimewa..Antara titik yang satu dengan titik lainnya saling berhubungan
membujur dan melintang membentuk jaring-jaring atau jala yang disebut
dengan nama MERIDIAN. Dengan adanya jala ini , maka terdapat hubungan
yang erat antara:
- bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah
- bagian tubuh sebelah dalam dengan sebelah atas
- bagian kiri tubuh dengan bagian kanan tubuh
- organ tubuh dengan jaringan bawah kulit
- organ yang berongga dengan dengan organ padat
Dunia kedokteran modern tampaknya
tertarik dengan fenomena ini, setelah dilakukan penelitian ternyata
merupakan ‘MOTOR POINTS” pada perlekatan NEUROMUSKULAR. Pembekaman di
kukit atau jaringsn bawah kulit akan melepaskan beberapa zat:
- zat serotonin
- histamine
- brsdikinins
- Slow rating substance
Zat-zat diatas dapat menyebabkan
dilatasi kapiler, dengan bekam secara positif menyebabkan terjadinya
PERBAIKAN mikrosirkulasi pembuluh darah.